Kebahagiaan itu letaknya di sudut jiwa paling dalam yang namanya hati… buat apa kita mengukur kebahagiaan dengan standar orang lain, tapi ukurlah kebahagiaan dengan hati mu…
Think less, feel more… pengibaratan bahwa di suatu titik kita hanya butuh buat syukur entah apapun kondisi kita…karena bedanya orang syukur sama gak terletak pada penerimaan. Toh, sama-sama punya masalah, bedanya adalah pilihan untuk menghadapinya dengan positif atau bermuram durja…
Tidak sampai sepuluh menit saya mendengarkan bapak itu bercelutuk…tapiĀ langsung jeeessss…menusuk kehati, dan seolah memberi mutrisi pada jiwa… (Jiaahhh…bahasanya)… Pokonya senang saja mendapatkan ilmu yang sebenarnya sebagai anak psikologi sudah tamat (haa..tapi saya juga kan manusia)
Ah, ingin menulis saja sebagai edisi penutup malam….
Jadi ya Rabb…terimakasih ya… terimakasih atas sentilan-sentilah kecil hari ini
Yang Insya Allah akan menjadikanku lebih dewasa
Yuksss
Karena setiap detik sangat berarti…mari kita nikmati dan memaknainya (Edisi masih saja nakal)